Mencoba menjadi seorang yang bisa menerima segala dengan ikhlas dan legowo, tak mudah sangat. Memang tak mudah, sulit sungguh.
Setiap celotehan sepertinya memancing untuk dilempari, namun tetap harus berusaha bersikap tetap tenang, walalupun darah sudah mendidih benar. Segala apa yang telah kulakukan hanyalah debu yang beterbangan, dan jikapun hinggap sangat mudah untuk disingkarkan, tiupan perlahan pun menjadikannya berantakan kembali tak mengarah pada apapun.
Semoga setiap proses yang kujalani menjadikanku bisa lebih menerima apa yang terjadi, walau terkadang tak patut kuterima. Ini saat-saat ketika aku benar-benar telah berkata: CUKUP!
Monday, August 03, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
berlari bersama angin yang berhembus seakan menertawakan ,bersamaan celotehan2 busuk yg menyengat ,teriak,memekik dan seakan mengiris telinga .seakan mati dan tak bisa berkata .... SAAATNYA UNTUK DIAMM....
sama euyyyyyy
adtyasoeharto
Post a Comment