Garapan terbaru di tahun 2009: UNTER EIS [falk richter]. Masih mengusung naskah Jerman, karena mainteater telah identik dengan naskah Jerman. Sebetulnya ini bukan program awal di tahun 2009. Program awal adalah workshop, dan dilanjutkan dengan pementasan KERETA API BUMEL [ranier hachfield & folker ludwig] yang akan pentas di bulan April 2009, bertempat di Gedung Indonesia Menggugat.
konsep karya
Unter Eis menjadi kolaborasi kedua kalinya antara mainteater dan kineruku (komunitas film independen), setelah sukses mementaskan Electronic City di empat kota, yang merupakan bagian bagian pertama dari tetralogi Das System. Unter Eis sendiri adalah naskah kedua setelah Electronic City yang ditulis oleh Falk Richter. Setelah itu ada Hotel Palestine dan Amok yang ditulis oleh pengarang namun masih dalam rangkaian tetralogi Das System.
Di dalam kehidupan kita, Das System merupakan sistem Barat, sistem perekonomian, sistem metasistem dari perekonomian, perang, dan produksi image. Das System adalah sebuah gambaran yang mengingatkan kita pada era ’68, keradikalan politik, posisi-posisi di luar ekstra parlementer. Ia merupakan sebuah tema yang di dalamnya terdapat asosiasi-asosiasi.
Ciri khas Falk Richter adalah sikap dingin yang penuh analisis, di mana bahasanya mengumpulkan seni yang menyesuaikan diri dengan dunia bisnis dan dunia perantara yang penuh kritik. Dan itu setiap saat bisa jatuh antara penggambaran kesadaran permukaan ke dalam susunan ilusi (khayalan). Antara khayalan, kegilaan dan permukaan yang bersih dari keadaan normal yang dingin dan teratur rupanya tidak terdapat batas sama sekali.
Tema-tema cinta diantara hubungan kemanusiaan, saling menarik empati melalui DAS SYSTEM –bagaimana hubungan diantara para tokoh? Apakah kita melihat manusia atau orang-orang pembawa ideologi di atas panggung? Apakah akan menunjukkan cara bagaimana Falk Richter menulis tulisan yang realistis –atau bagaimana menggambarkan hubungan antara pengamatan, fiksi (khayalan) dan spekulasi (dugaan).
Dalam pementasan ini, kami menggabungkan antara video art dan seni peran. Secara general, konsep visual multimedia yang ditampilkan adalah sederhana dalam bentuk namun memiliki lapisan makna yang bertumpuk sebagai perakilan masing-masing adegan.
bedah naskah diantara sutradara, penata artsitik, dan pemain
sekilas cerita
Pelaku bisnis melakukan sebuah konferensi yang menginginkan membangun sebuah dunia lain yang baru yang mereka ciptakan sendiri, yakni produk ekonomi yang mengarah pada kapitalisme. Mereka memikirkan cara bagaimana menarik konsumen untuk masuk ke dalam sistem kapitalis mereka. Mereka sanggup menanggung resiko, dan dunia akan dihancurkan untuk diganti dengan dunia kapitalisme mereka.
No comments:
Post a Comment