cerita kecil
:'untuk gadis kecil yang kutemui di sebuah lereng yang bising'
matamu terlalu kecil untuk menafsirkan kebesaran ceritaku. kau, dengan mata kecilmu, aku tahu, kau berusaha menerjemahkan semua yang kau saksikan: tubuhku secara utuh. ahhh kau terlalu kecil untuk mengetahui semuanya, tentu belum bisa paham dengan ceritaku (begitupun denganku)
apa yang ingin kau tafsirkan, nak? mulutmu mengunyah-ngunyah seakan hendak melecutkan kata dari letupan mulutmu yang bulat dan tipis. matamu terkadang berpaling saat aku menatapmu kembali, aku tahu, kau mungkin sengaja merekatkan ikatan rambutmu untuk menarikku, pun tanganmu yang menawarkan cerita baru bagiku, tapi aku sudah jauh, terlalu jauh, nak....
"tengoklah kiri-kananmu, namun tetap melecut gagah ke depan, lurus menantang tegap dengan lantang!", ucapmu, "hanya sesekali, agar kau tak terjerembab, tataplah dengan matamu yang menyala."
namun aku terperosok....
aku melihatmu tetap memandangiku dengan mata kecilmu yang bulat, sangat penuh, menyaksikanku yang semakin jauh
kau, kelak, dengan matamu yang kecil akan membuat cerita besarmu sendiri....
[di sebuah tempat yang damai, di tengah kebisingan orang-orang]
Tuesday, July 06, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment