Friday, April 30, 2010

meruhkan kerajaan



Mungkin melalui sedikit tulisan ini akan sedikit pula lebih terkendali emosiku.
Sungguh susah membangun kerajaan meskipun kecil. Pengorbanan, semangat_gagasan itulah yang penting. Kami berjuang mengupayakan sebuah tekad, kebersamaan, dan semangat.

Semoga pengupayaan ini tak sekedar berujung tepuk tangan atau senyum pujian. Lebih dari itu, ruh dan darah yang mereka alirkan adalah nyawa.
jangaarrrrrrrrrrrrrrrr




Jumat ini jangar pisan. Mulai dari jadwal pentas ujug-ujug pindah gara-gara gedung dipake pajabat, ortu siswa komplen soal anaknya serapahku akan anaknya yang tak akan lulus (ya jelaslah anak bego plus malas gitu mana bisa lulus murni), tentang keadaan di tempat kerja, organisasi yang makin aneh, dan ahhhhhhhhhhhhhhhh aku sendirian lagi di rumah!!!!!!!!

somebody help me now!!! give me a hug.....
(ternyata ini tulisan pertamaku setelah 3 bulan, terlalu banyak yang kualami dan pikirkan hingga tak sempat mengunjungi catatan elektronik ini)

Thursday, April 29, 2010

menjadi batu



apakah aku harus menuliskan sesuatu? entah,,,, aku sedang melipat hati, tak ingin berbagi tawa
semestinya aku mengakhiri sejak awal, apa yang kuperjuangkan sesungguhnya? apakah kemuliaan itu perlu? apakah kebersamaan itu penting? yang patut diperjuangkan adalah hak, bukan konspirasi, bukan kesepahaman, bukan komitmen, bukan pula kebersamaan
toh saat tiap-tiap kita mendera kekalutan, penat itulah yang meninabobokanmu, hanya menjadikan malam-malamku menjadi semakin menakutkan, penuh waswas dan ketidakpastian
masihkah harus kulanjutkan ini: MENJADI PRABU ATAU MENJADI BATU...!!